gerbangindonesia.com Sebuah video yang diunggah seorang kepala sekolah memberikan ceramah pernikahan menjadi viral di media sosial.
Pesan yang disampaikan bungolo kepada pengantin baru sangat mengharukan dan membuat para undangan saling bersentuhan.
Salah satu video viral tersebut diunggah dari akun TikTokantzcreator.
Dalam Pernikahan Tusya, kepala sekolah mengingatkan kewajiban mempelai pria untuk selalu menunjukkan kasih sayang kepada calon istrinya.
“Menantu masa depan calon istrimu tidak pernah marah pada putri mereka, mereka tidak pernah meninggalkannya. Sayang, dia memutuskan untuk mencintai putrinya. Dalam beberapa menit, sayangnya, ibu dan ayah diminta untuk menindaklanjuti, bukan? “Jaga anakku.” Kata sang pangeran dalam salah satu video yang beredar di dunia maya.
Pengguna jaringan merespons
“Sejak kemarin kepala pangeran cilik ini sudah muncul. Apakah ini pertanda saya akan segera menikah? Akun Buguru_Army aja, tapi maaf belum diumumkan. “Saya mau nikah sama manager ini biar dapat saran lagi, wah,” kata Fajri S. Utari.
“Suasananya sangat emosional. Saya berlinang air mata,” tulis akun bernama Renny Rafasyariyev.
Hingga saat ini, video yang diunggah telah dilihat lebih dari 4 juta kali.
Siapa orang yang berbicara di pernikahan viral?
Karakter Anas Fawzy
Penghulu viral adalah KH Anas Fauzie An Nachrowi.
Anas adalah Kepala Kantor Urusan Agama Lowokwaru (KUA), Kota Malang, Jawa Timur.
Sejak 2009, menjabat sebagai Kepala KUA di Kementerian Agama Kabupaten Malang.
Mulai dari pimpinan KUA Singosari, KUA Kromengan, KUA Gondanglegi, KUA Poncokusumo, KUA Pujon-Ngantang.
Kemudian, pada 4 Juli 2017, Anas dimutasi ke Kementerian Agama di kota Malang. Artinya mengambil posisi Kepala KUA Lowokwaru Kota Malang.
“Dia pindah ke Lowokwaru pada 4 Juli 2017,” kata Anas (9/4/2021).
Anas mengatakan pidatonya sebagai direktur pernikahan adalah bagian dari pengembangan kepemimpinan.
“Saya bekerja sebagai pemimpin. Tugas utama adalah memimpin Manto, masyarakat. Saya akan lakukan. Mengikuti misi Kemenag untuk memberikan pembinaan yang baik kepada mantan pegawai,” ujarnya, Minggu (9 Mei 2021)
Ketika Tausia ke istrinya menjadi viral, dia bilang dia pikir itu hanya bonus.
Dia mengatakan cerita yang dia ceritakan saat pernikahan adalah apa yang biasa dia lakukan di acara indoor, di masjid, di kantor KUA atau di rumah.
Saya tidak selalu memberi ceramah
Annas sempat viral dalam sederet video pertunangannya, namun mengaku tak selalu menyertakan Tausia saat menghadiri pesta pernikahan. Karena ketika keadaan tidak memungkinkan, menikah dengan misi trenggiling sudah cukup baginya.
“Konferensi tidak selalu ada. Jika saya punya cukup waktu, saya akan menambahkan lebih banyak. Tetapi jika saya sedang terburu-buru untuk acara lain, saya perlu menemukan diri saya di sana.”
Namun, jika kondisi memungkinkan, syafaat masuk ke dalam kontrak pernikahan. “Biasanya saya lihat situasinya. Kalau situasinya nyaman, saya dapat materi (tausia). Kalau suasananya tidak nyaman, banyak cowok yang datang dan pergi ke tempat itu, saya langsung selesaikan. untuk bekerja,” katanya.
Last but not least, jika keluarga pengantin wanita benar-benar memintanya, dia harus mengejek untuk waktu yang lama. “Bahkan, beberapa permintaan keluarga harus diajukan dalam waktu yang relatif lama,” katanya.
kamu bisa mengundang
Ditanya apakah masyarakat bisa mengundangnya sebagai ketua pernikahan, Anas mengatakan, setiap kabupaten memiliki kepala daerah sendiri.
Oleh karena itu, ia hanya bisa menjalankan tugasnya sebagai penguin di bengkelnya di KUA Lokovaru di kota Malang.
Menurut undang-undang kementerian negara agama, sudah ada bandul di setiap daerah. Jadi Anda tidak dapat melakukan ini kecuali Anda masuk dengan nama pribadi Anda, bukan nama Pengle Anda. Atas nama ustadz atau instruktur. Namun harus Sabtu atau Minggu di luar jam resmi,” jelasnya.